NPM : 19514092
KELAS : 3PA08
1.
Pengertian
Sumber Daya Manusia (SDM)
· Menurut
Hasibuan (2003) mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu yang
dimiliki oleh setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir (kecerdasan yang
dibawa sejak lahir [modal dasar]) dan daya fisiknya. SDM juga merupakan unsur
utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh manuia itu sendiri.
· Menurut
Veithzal (2003) mengatakan bahwa SDM ini adalah seseorang yang telah siap, mau
dan mampu untuk memberikan sumbangan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan. SDM
merupakan salah satu unsur masukan (input) yang bersama unsur lainnya seperti
modal, teknologi, bahan, metode yang diubah menjadi proses manajemen menjadi
keluaran (output) berupa barang ataupun jasa dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan atau organisasi.
SDM
adalah semua penduduk dalam wilayah tertentu yang telah cukup usianya untuk
bekerja, mau itu yang telah bekerja ataupun yang sedang mencari pekerjaan. SDM
juga unsur yang paling penting dalam suatu organisasi dibandingkan elemen yang
lain (teknologi, uang, modal, dsb) karena manusia itu sendirilah yang
mengendalikannya. Jadi walaupun terdapat teknologi secanggih apapun di dalam
perusahaan atau organisasi tidak akan ada fungsinya atau artinya tanpa peran
aktif dari SDM itu sendiri.
Secara singkat
dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa Sumber Daya Manusia(SDM) merupakan
komponen yang paling penting dalam suatu perusahaan atau organisasi dengan
melakukan aktivitas dengan kemampuan terpadu (daya fisik dan daya pikir) untuk
mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Agar tujuan dari perusahaan atau
organisasi itu dapat tercapai diperlukan SDM yang baik dan handal.
2.
Pengertian
Organisasi
·
Menurut Stoner Organisasi adalah sebuah
pola yang menghubungkan orang-orang di bawah arahan pimpinan (manager) untuk
mencapai atau mengejar tujuan bersama.
·
Menurut James D. Mooney dalam bukunya “The Principles of Organization” organisasi yaitu segala bentuk
persatuan manusia untuk mecapai tujuan bersama.
·
Menurut Chester I. Barnard dalam bukunya
“The Function of The Executive”
organisasi merupakan suatu sistem mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
*Organisasi -> Bahasa Yunani (Organon) -> Alat (Tools)
Organisasi
dapat diartikan sebagai wadah atau tempat yang terdiri dari beberapa orang yang
saling berinteraksi satu sama lain sebagai proses yang dikerjakan secara
bersama, dengan cara yang sama, landasan yang sama untuk mencapai tujuan yang
sama pula.
Dapat
dikatakan juga organisasi adalah fasilitas untuk melakukan interaksi atau
hubungan kerja yang terdiri dari beberapa orang yang berkumpul, bekerja
bersama-sama dengan cara yang sistematis, terstruktur, rasional, terpimpin dan
memakai sumber daya (lingkungan, uang, dsb) yang dimiliki secara efisien bahkan
efektif demi tercapainya tujun atau maksud yang sama dari organisasi tersebut.
3.
Kepemimpinan
yang Baik dalam Organisasi
Kepemimpinan
(Leadership) adalah kemampuan
seseorang (yaitu pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin
atau pengikut-pengikutnya) sehingga orang lain tersebut bertingkah-laku
sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
Kepemimpinan
dapat juga diartikan sebagai proses mengarahkan perilaku orang lain kearah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan tersebut berarti menyebabkan orang
lain bertindak dengan cara tertentu atau mengitu arah tertentu.
Didalam
sebuah organisasi pemimpin merupakan posisi yang penting, karena dengan kerja
atau adanya pemimpin mampu membuat organisasi itu mengalami kemajuan bahkan
kemunduran tergantung dari bagaimana cara ia memimpin.
Kepemimpinan
yang baik dalam suatu organisasi merupakan pemimpin yang berkharismatik, adil,
baik hati, bisa memberikan contoh secara langsung maupun tidak langsung,
memiliki kerendahan hati, jujur, tanggung jawab, terampil, memiliki emosi yang
stabil dapat memotivasi para anggota organisasinya untuk melakukan tujuan dari
organisasinya tersebut, mampu mengajak orang yang mau melakukan tugas yang
saling berkaitan satu sama lain untuk visi dan misi yang sama, pemimpin juga
harus dapat mengatur semua hal didalam organisasi agar menjadi organisasi yang
teratur.
Kepemimpinan
yang baik juga memiliki kecerdasan, kemampuan berkomunikasi yang baik dan
demokratif. Kecerdasan disini diharapkan seorang pemimpin memiliki pengetahuan
yang luas terhadap semua informasi dan perkembangan teknologi sesuai
perkembangan jaman. Pemimpin juga harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi
dengan baik yaitu tidak membuat jarak antara pemimpin dengan anggota-anggotanya.
Pemimpin yang demokratif yaitu pemimpin yang terbuka, terbuka disini
dimaksudkan pemimpin yang partisipatif mengenai masalah-masalah yang terjadi di
dalam organisasinya dan menerima krtikan ataupun pendapat dari anggotanya dan
mampu ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto,
S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Rivai, V. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Hasibuan, Malayu SP. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara
Wiratmo, M. (1994). Kewirausahaan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Hafidhuddin, Didin., dan Hendri Tanjung.
(2003). Manajemen Syariah dalam Praktik.
Jakarta: Gema Insani.
Hariandja, M.T.F. (2002). Manajemen Sumber Daya. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
http://www.kompasiana.com/emadinu/pengertianorganisasi56c7879428b0bd5724822ac8
. Diakses pada 03 Oktober 2016 pukul 18:00 WIB.
http://www.kompasiana.com/ghusyarahimapramudhitan/kepemimpinan-yang-baik-untuk-organisasi-anda_55311d276ea834865a8b4568
. Diakses pada 03 Oktober 2016 pukul 19:00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar